Cicip Nugget Belalang yang Gurih Kaya Protein
Hewan serangga Belalang kayu (Valanga nigricornis) sering jadi camilan warga Gunungkidul berupa belalang goreng. Camilan ini berprotein tinggi. Kali ini seorang mahasiswa mengolahnya yang menjadi nugget yang gurih enak!
Pada kondisi basah, protein belalang bisa mencapai 40 persen dan setelah kering dan digoreng meningkat menjadi 60 persen. Karena tingginya kandungan protein,, belalang bisa dijadikan alternatif sumber protein hewani. Belalang kayu biasanya hidup pada pohon ketela, jagung, pucuk pohon jati dan akasia.
Oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Ridho Andika Putra, belalang diolah menjadi nugget. Nugget ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa sebagai lauk maupun camilan.
Ridho mengaku membuat produk belalang nugget merupakan upaya untuk meningkatkan nilai tambah dalam aspek bentuk dan cara penyajiannya. Produk olahan inipun diharapkan membantu memenuhi konsumsi protein masyarakat.
"Ini bentuk pengembangan diversifikasi pangan lokal yang tidak tergantung impor. Sebagai sumber makanan yang kaya protein, nugget belalang diharapkan membantu asupan gizi untuk masyarakat miskin, karena harganya yang terjangkau," katanya.
Proses pembuatan belalang nugget tidak terlalu rumit. Pertam, belalang dibersihkan dan dikukus setengah matang. Kemudian digiling kasar dan dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan. Bumbunya terdiri dari bawang putih, lada, garam dan penyedap rasa, tepung sagu, air, dan telur ayam.
Selanjutnya belalang halus dicampur dengan adonan bumbu dan tepung, dicetak dalam loyang dan dikukus hingga matang selama 15 menit. Kemudian didinginkan dan dipotong-potong segi empat, dilapisi dengan putih telur dan tepung panir.
"Setelah itu digoreng hingga kuning keemasan. Nugget belalang siap disnatpa," kata Ridho yang saat ini mendapat dana dari Dikti untuk Progam Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun 2013 itu.)
Pada kondisi basah, protein belalang bisa mencapai 40 persen dan setelah kering dan digoreng meningkat menjadi 60 persen. Karena tingginya kandungan protein,, belalang bisa dijadikan alternatif sumber protein hewani. Belalang kayu biasanya hidup pada pohon ketela, jagung, pucuk pohon jati dan akasia.
Oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Ridho Andika Putra, belalang diolah menjadi nugget. Nugget ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa sebagai lauk maupun camilan.
Ridho mengaku membuat produk belalang nugget merupakan upaya untuk meningkatkan nilai tambah dalam aspek bentuk dan cara penyajiannya. Produk olahan inipun diharapkan membantu memenuhi konsumsi protein masyarakat.
"Ini bentuk pengembangan diversifikasi pangan lokal yang tidak tergantung impor. Sebagai sumber makanan yang kaya protein, nugget belalang diharapkan membantu asupan gizi untuk masyarakat miskin, karena harganya yang terjangkau," katanya.
Proses pembuatan belalang nugget tidak terlalu rumit. Pertam, belalang dibersihkan dan dikukus setengah matang. Kemudian digiling kasar dan dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan. Bumbunya terdiri dari bawang putih, lada, garam dan penyedap rasa, tepung sagu, air, dan telur ayam.
Selanjutnya belalang halus dicampur dengan adonan bumbu dan tepung, dicetak dalam loyang dan dikukus hingga matang selama 15 menit. Kemudian didinginkan dan dipotong-potong segi empat, dilapisi dengan putih telur dan tepung panir.
"Setelah itu digoreng hingga kuning keemasan. Nugget belalang siap disnatpa," kata Ridho yang saat ini mendapat dana dari Dikti untuk Progam Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tahun 2013 itu.)
sumber : DetikFood
0 comments:
Post a Comment